Tangerang| indotvnews.co.id – peristiwa kecelakaan Bus Trans Putera Fajar yang terjadi di Ciater, Subang Jawa Barat pada sabtu 11 mei 2024, yang mengakibatkan 11 orang  meninggal dunia dalam insiden tersebut, yang merupakan rombongan pelajar dan guru SMK Lingga Kencana seusai acara perpisahan kelulusan sekolah, membuat rasa waswas dan kekhawatiran yang cukup tinggi bagi orang tua wali murid untuk mengikutsertakan putra putrinya.

Kepala Dinas Dan Kebudayaan Provinsi Banten Dr. H. Tabrani, M.Pd kepada media menjelaskan bila study tour dianggap penting dimana anak perlu mendapatkan pengetahuan tentang universitas yang akan dituju perlu memperhatikan 3 poin penting diantaranya jangan paksakan anak untuk ikut serta, pastikan kondisi kendaraan yang akan digunakan dan pastikan anak terkoordinir dengan baik, dan menurut dirinya tidak semua study tour salah, namun yang harus di perbaiki sistem dan manajemen hal tersebut diutarakan dirinya usai menghadiri pelantikan ketua dan penggurus Assosiasi Pendidikan Psikologi Indonesia (APPI) banten, di gedung pertemuan syafana islamic school tangerang. Pada sabtu 18 mei 2024.

H. Tabrani menegaskan hingga saat ini tidak ada sekolah yang melanggar, dan dirinya menuturkan bulan januari 2024 lalu sudah membuat surat edaran larangan untuk melaksanakan acara wisuda kepada siswa kelas 12.

comments (0)

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.