Tangerang Selatan, indotvnews.co.id – Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat, serta maraknya penyimpangan perilaku generasi muda yang melakukan kejahatan dan pelanggaran hukum.

Aiptu SATIMO dan Panit 1 bimas Iptu BAMBANG SUMPENO menghadiri acara penyuluhan pelanggaran hukum dan bahaya nya penggunaan narkoba, di Yayasan TAHFIDZ SULAIMANIYAH LA- TAHZAN Jl. Kucica X Blok JF1 No.35, Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan, Kamis (27/09/18).

Dalam acara tersebut Aiptu SATIMO “Narkoba dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari serta pelanggaran hukum bagi penggunanya maupun terhadap pengedarnya. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf”.

Iptu BAMBANG SUMPENO menambahkan “Sasaran dari penyebaran narkoba ini sebagian banyak pada kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kapan saja”

Saat dihubungi media indotv, Kapolsek Pondok Aren Kompol YUDHO HUNTORO, SIK “Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita”.

“Serta Melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin”.

“Dalam lingkungan keluarga, orang tua siswa berperan penting untuk memberikan perhatian dan kasih sayang. Sehingga perilaku anak dalam hal menyimpang tidak akan terjadi”.

“Pihak sekolah juga harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah”

“Pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada remaja.
Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani” pungkasnya.

comments (0)

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.