indotvnews.co.id – Stunting  merupakan kondisi gagal tumbuh yang terjadi pada balita. Kondisi ini terjadi karena kurangnya asupan gizi ataupun asupan gizi yang tidak mencukupi pada 1.000 hari pertama kehidupan, selain itu, kondisi tersebut juga bisa diakibatkan oleh infeksi berulang maupun karena stimulasi asupan gizi yang kurang. 

Balita yang terkena stunting  berpotensi perkembangan otaknya menjadi lambat. Adapun dampak jangka panjang yaitu keterbelakangan mental, kemampuan belajar yang rendah, dan risiko terkena serangan penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes, sampai obesitas.

Indonesia masih menjadi negara yang bermasalah dengan stunting. Negara kita bercokol di peringkat 115 dari 151 negara menurut Muhadjir Effendy, Menko PMK. Di antara negara-negara presidensi G20, peringkat indonesia berada di urutan ke dua setelah india.

Jika dilihat berdasarkan provinsi angka stunting tertinggi berada di nusa tenggara timur (ntt) yakni 35,3%, sementara bali dinobatkan sebagai provinsi dengan angka stunting terendah yakni 8%.

Berikut 5 provinsi dengan angka stunting tertinggi dan terendah tahun 2022.

Nusa tenggara timur 35,3%, sulawesi barat 35,0%, papua 34,6%, nusa tenggara barat 32,7%, aceh 31,2%

Berikut stunting terendah berdasarkan provinsi 2022

Bali 8,0%, dki jakarta 14,8%, lampung 15,2%, kepulauan riau 15,4%, di yogyakarta 16,4%,

Dan berdasarkan data survey status gizi indonesia (ssgi) tahun 2022 kementrian kesehatan republik indonesia, angka stunting provinsi banten turun 4,5%, menjadi 20% dari 24,5% di tahun 2021.

comments (0)

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.