JOMBANG, indotv-news.com – Usia lanjut tidak jaminan untuk tidak melakukan perbuatan bejat, seorang kakek yang berusia 60 tahun tega melakukan pencabulan terhadap 5 anak di bawah umur dengan modus memberikan uang, mainan, dan membujuk pelaku jalan-jalan.

Pariaji (60) warga Dusun Kemodo, Desa Dukuhmojo, Kecamatan Mojoagung, Jombang, Jawa Timur harus menikmati hari tuanya dibalik jeruji besi setelah ketahuan melakukan perbuatan cabul kepada tetangganya.

Pelaku melaksanakan aksi cabulnya kepada tetangganya yang masih dibawah umur. Para korban tersebut antara lain SCL (6) NNA (9) FAT (10) AA (9) APA (10). Akibat perbuatan pelaku, beberapa korban mengalami trauma dan ketakutan luar biasa.

“Pelaku menggunakan modus dan cara yang berbeda-beda. Mulai dari membujuk pelaku dengan memberikan uang, memberikan mainan, hingga membujuk pelaku untuk diajak jalan-jalan,” jelas Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Gatot Setyabudi, Senin (9/7/2018)

Gatot menambahkan, pelaku melakukan aksi dalam beberapa waktu dan tempat yang berbeda. Diantaranya rumah pelaku sendiri dan dikebun. Pelaku mendatangi korban saat asyik bermain dan menawarkan mainan dan uang.

“Korban mengaku ada yang diremas bagian sensitifnya, hingga memegang kemaluan korban. Masih banyak keterangan korban, semua masih kita dalami secara hati-hati, agar korban yang masih sangat kecil itu, tidak trauma,”kata Gatot.

Satreskrim Polres Jombang masih mengkaji lebih dalam tentang adanya kemungkinan korban baru yang belum terungkap. Pelaku kini ditahan di Mapolres Jombang guna penyidikan lebih lanjut.

“Pelaku dijerat dengan Pasal 82 UURI No 35 tahun 2014 perubahan atas UURI No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 65 KUHP,” tandas Gatot.

(sumber. kuswanto.journalis.id)

comments (0)

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.