Tangerang | indotvnews.co.id – Dengan meningkatnya harga sembako jelang hari Raya Idul Fitri 1445 H,  Abraham Garuda Laksono sosok pemuda yang kedepan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten periode 2024 -2029, memberikan 136 paket sembako kepada warga khususnya kaum dhuafa dan anak yatim di sekitar Padepokan Karang Tumaritis yang akan melaksanakan Tradisi Ketupat Qunut Ramadhan, (25/3/24).

Diketahui tradisi ketupat qunut merupakan wujud rasa syukur Umat Islam karena berhasil menjalani puasa selama 15 hari (separuh ramadhan) dengan tradisi makan ketupat bersama-sama saat berbuka puasa di masjid ataupun mushollah.

Sebagai ketua Yayasan Padepokan Karang Tumaritis yang akrab di sapa mas abe menuturkan kegiatan pemberian bantuan sembako rutin satu tahun 2 kali, dan untuk kali ini bantuan di berikan kepada anak yatim dan dhuafa

Di pertengahan bulan ramadhan, warga Kampung Babakan Bojong Nangka Kelapa Dua Kabupaten Tangerang melaksanakan tradisi ketupat qunut, dan sebagai bagian keluarga dari padepokan karang tumaritis, dan didasari dari keluhan warga terhadap meningkatnya harga sembako, dan menurut pemuda yang peduli dengan masyarakat tersebut menuturkan ini kegiatan yang sangat special

Dan dirinya menegaskan kegiatan pemberian bantuan sembako tersebut bukan hanya pada saat pemilu, melainkan kepedulian terhadap warga untuk bisa bersama sama menikmati dan kegiatan tersebut merupakan bukti nyata kepedulian terhadap warga sekitar

Kedepan dirinya akan mengembangkan apa yang menjadi program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan hal tersebut sesuai komitmen pria lulusan James Cook University Singapore, yang akan segera dilantik sebagai anggota DPRD Provinsi Banten Periode 2024-2029.

comments (0)

Your email address will not be published.

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.